Syarat Menjadi Kapolri Baru
Akhir-akhir ini situasi internal Polri tampak goyah. Itu harus diperhatikan calon Kapolri
Sabtu, 4 September 2010 | 21:09 WIB
Sertijab Kapolri (ANTARA/Prasetyo Utomo)
VIVAnews - Pekan depan Kepolisian RI
(Polri) akan mengajukan kandidat pemimpin baru kepada Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono. Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri memastikan
bahwa Mabes Polri hanya akan mengajukan dua nama kandidat. Bambang
sendiri akan pensiun awal Oktober mendatang.
Lantas, apakah kriteria utama yang harus dimiliki sang calon Kapolri? Penasihat Kapolri, Kastorius Sinaga, mengatakan bahwa calon pemimpin harus mampu menjaga soliditas internal Polri. "Itu merupakan kriteria yang paling penting," kata Kastorius saat dihubungi VIVAnews, Sabtu 4 September 2010.
Kriteria itu bukannya tanpa alasan. Sebab, akhir-akhir ini situasi internal Polri tampak goyah. Berbagai pemberitaan media massa memberi porsi lebih besar terhadap masalah internal Korps Bhayangkara itu ketimbang aksi penegakan hukum yang mereka jalankan.
Goyahnya internal Polri itu semakin terkuak dengan berbagai pernyataan mantan Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri, Komisaris Jenderal Susno Duadji. Sebagian kalangan menilai bahwa ulah Susno ini merupakan cerminan persaingan perwira tinggi dalam tubuh Polri.
Susno yang merasa 'dijegal' pasca kasus dua Pimpinan Komisi Pemberantasa Korupsi atau yang lebih populer dengan istilah perseteruan cicak-buaya itu membongkar kebobrokan institusinya.
Hingga pada akhirnya Susno ditetapkan sebagai tersangka dalam beberapa tindak pidana dan menyebabkan jenderal bintang tiga ini meringkuk di kamar tahanan.
Menurut Kastorius, berbagai kasus yang terpublikasi melalui media itu seolah meruntuhkan soliditas lembaga yang bermarkas di Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan tersebut. "Jadi, kriteria pemimpin yang mampu menghimpun soliditas internal sangat penting untuk calon kapolri," kata dia.
Selain itu, lanjut Kastorius, calon yang akan diajukan kepada SBY itu dinilai mampu mengembalikan citra kepolisian yang sedang terpuruk. "Kkarena belakangan pemberitaan di media diberitakan seolah citra polri sedang menurun," kata Kastorius.
Lantas, apakah kriteria utama yang harus dimiliki sang calon Kapolri? Penasihat Kapolri, Kastorius Sinaga, mengatakan bahwa calon pemimpin harus mampu menjaga soliditas internal Polri. "Itu merupakan kriteria yang paling penting," kata Kastorius saat dihubungi VIVAnews, Sabtu 4 September 2010.
Kriteria itu bukannya tanpa alasan. Sebab, akhir-akhir ini situasi internal Polri tampak goyah. Berbagai pemberitaan media massa memberi porsi lebih besar terhadap masalah internal Korps Bhayangkara itu ketimbang aksi penegakan hukum yang mereka jalankan.
Goyahnya internal Polri itu semakin terkuak dengan berbagai pernyataan mantan Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri, Komisaris Jenderal Susno Duadji. Sebagian kalangan menilai bahwa ulah Susno ini merupakan cerminan persaingan perwira tinggi dalam tubuh Polri.
Susno yang merasa 'dijegal' pasca kasus dua Pimpinan Komisi Pemberantasa Korupsi atau yang lebih populer dengan istilah perseteruan cicak-buaya itu membongkar kebobrokan institusinya.
Hingga pada akhirnya Susno ditetapkan sebagai tersangka dalam beberapa tindak pidana dan menyebabkan jenderal bintang tiga ini meringkuk di kamar tahanan.
Menurut Kastorius, berbagai kasus yang terpublikasi melalui media itu seolah meruntuhkan soliditas lembaga yang bermarkas di Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan tersebut. "Jadi, kriteria pemimpin yang mampu menghimpun soliditas internal sangat penting untuk calon kapolri," kata dia.
Selain itu, lanjut Kastorius, calon yang akan diajukan kepada SBY itu dinilai mampu mengembalikan citra kepolisian yang sedang terpuruk. "Kkarena belakangan pemberitaan di media diberitakan seolah citra polri sedang menurun," kata Kastorius.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar