Cara Memelihara Sapi Agar Sehat dan Gemuk - waktu saya masih sering dirumah dulu ayah saya memelihara sapi jantan,
yang di pelihara sendiri. sapi jantan yang di kasih pakan rumput
rumputan yang di cari di pekebunan sekitar rumah atau ladang, dan
terkadang sapi ini di kasih jamu atau katul untuk membantu pertumbuhan
perkembangannya dan bertambah gemuk dan sehat. sapi ini di pelihara dari
kecil sampai umur yang lumayan besar. kalau sapi jantan ini sudah besar
ayah saya mengajari sapi jantan ini untuk menarik gerobak. di bawah ini
saya akan menyajikan bagaimana cara penggemukan sapi dan bagaimana
caranya agar sapi tetap sehat. referensi yang saya ambil dari artikel
teman teman blogger.
Cara Memelihara Sapi Agar Sehat dan Gemuk
Ini adalah artikel yang saya ambil dari blognya pangan kita. yang mudah
mudahan membantu bagi anda yang sedang membutuhkannya. selamat membaca
dan kalau ada pertanyaan mungkin langsung saja akses di
pangan-kita.blogspot.com.
Masyarakat petani pemula di Skw, lebih cenderung pilih jenis sapi Bali.
Karena jenis sapi ini tak cerewet. Rumput apa pun akan dilahapnya..
Juga sapi Bali ini cukup familiar di kalangan peternak Skw. Dalam
pemeliharaan sapi, pakan (rumput) 10 % dari berat badan sapi harus tersedia bagi kecukupan satu hari.
Di beberapa tempat, di kota Singkawang, mudah dijumpai ampas tahu.
Peternak dapat membuatnya sebagai pakan konsentrat. Hanya saja bau
‘langu’, yg keluar dari ampas kedelai itu tak mengundang selera, jadi
harus dicampur dengan bahan lain. Dan pemberiannya pun pada tahap awal
secara bertahap. Mungkin hari pertama sedikit dulu, hari kedua ditambah
dan begitulah seterusnya. Sampai sapi itu terbiasa, terpaksa dan
akhirnya harus
Aplikasi untuk berat sapi hidup 100 Kg.
Bahan: Ampas kedelai (tahu) 3-4 kg, dedak 0,5 kg, sagu 0,5 kg, ampas
minyak kelapa (jaiku) 0,25 kg, ditambah 0,25 kg – 0,3,5 kg limbah kecap.
Jadi jumlahnya 5 % dari berat badan sapi bali tersebut. Limbah kecap
dapat dibeli di pabrik2 pembuatan kecap. Bahan ini sebagai penyedap agar
selera makan sapi stabil, bahkan meningkat.
Caranya limbah kecap tersebut diencerkan, lalu diaduk dengan bahan-bahan
tadi, sampai homogen, dan jika dikepal tangan tak terlalu berair. Hal
ini harus memperhatikan selera sapi juga. Dari hari-kehari akan
ditemukan tingkat kemacakan yg disukai sapi.
Makanan tambahan ini diberikan pada sore atau malam hari, mulai jam
18.00 WIB. Karena pada malam hari, hewan memamah-biak ini istirahat,
jadi sangat baik pakan yang mengandung banyak karbohidrat ini masuk ke
perutnya.
Didalam perut sapi makanan harus melalui beberapa tembolok, sebelum
akhirnya keluar melalui anus. Nah, agar makanan tersebut effisiensi,
sapi diberi tambahan ke dalam perutnya SOZO-4. Formula ini mengandung
bakteri selektif yg berfungsi membantu proses pencernaan. Dgn kata lain
lebih effektif menghancurkan makanan dalam perut sapi. Bakteri terpilih
tersebut bekerja effisien, sehingga tinja sapi pun yg keluar anus dalam
keadaan dingin. Kotoran ini segera bisa digunakan untuk tanaman. Memang
sangat istimewa.
Cara pemberian Formula ini adalah: setiap berat badan (hidup) sapi 40
kg, (tentunya dikira-kira), diberi 1 (satu) tetes SOZO-4. Caranya: ambil
botol kecil, isi dengan air 50 cc, lalu tambahkan 1 (satu) tetes
SOZO-4, kemudian dikocok, lalu diminumkan setiap hari dengan waktu/jam
yg sama. Lihat photo cara meminumkannya.
Teknik atau Cara meminumkan ke sapi adalah dengan memegang tali dekat
mulutnya, kemudian diminumkan secara paksa hingga larutan itu masuk ke
perutnya. Selesai. Biasanya setelah 3 hari aplikasi, anda akan melihat
perubahan napsu makan pada sapi yg kita pelihara. Namun pada hari
pertama akan ada effek pada sapi anda, yakni terjadi mencret2.
Kotorannya cair, tapi itu tak jadi masalah. Hal ini terjadi reaksi
bakteri dalam perut sapi.
Dengan pemberian makanan tambahan dan Sozo-4 ini, masa penggemukan yg
pernah dicoba dari 40 kg berat sapi Bali, bisa mencapai 138 Kg sapi,
selama 6 - 7 bulan pemeliharaan.
Kalau soal kalkulasi silahkan dihitung. Mungkin di tempat Anda bisa
dimodifikasi, hal ini tergantung banyaknya limbah apa yang ada, yg jelas
segala upaya perbaikan perlu dilakukan oleh setiap peternak.
Keterangan:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar